Dalam industri pembangkit listrik tenaga uap (PLTU), sistem conveyor menjadi bagian vital dalam mendukung kelancaran proses distribusi batubara ke boiler. Tanpa sistem belt conveyor yang tepat, proses pembakaran tidak akan berjalan efisien. Oleh karena itu, pemilihan jenis material, desain mekanis, dan spesifikasi teknis belt conveyor PLTU harus diperhatikan secara menyeluruh.
Artikel ini membahas secara lengkap mengenai material yang umum digunakan untuk belt conveyor di PLTU, desain sistem conveyor yang sesuai dengan kondisi lapangan, hingga spesifikasi teknis yang umum diterapkan di sektor industri berat. Kami juga mengulas tips pemilihan, perawatan, serta solusi atas berbagai tantangan yang sering terjadi di lapangan.
Fungsi Belt Conveyor dalam Sistem PLTU
Sistem belt conveyor di PLTU memiliki fungsi utama yaitu sebagai jalur pengangkutan batubara dari area penyimpanan (coal yard) menuju bunker atau boiler. Fungsi ini sangat menentukan kontinuitas pasokan bahan bakar sehingga sistem pembakaran tetap stabil.
Selain itu, belt conveyor membantu mengurangi beban kerja manual dan mendukung sistem otomatisasi pembangkitan. Hal ini sangat penting untuk menjaga efisiensi operasional dan menghindari downtime yang tidak diinginkan.
Jenis Material Belt Conveyor yang Digunakan di PLTU
a. Karet SBR (Styrene Butadiene Rubber)
Penggunaan karet jenis ini karena sifatnya tahan abrasi dan cocok untuk kondisi standar. Biasanya digunakan untuk conveyor dengan jalur pendek atau beban tidak terlalu tinggi.
b. EP (Polyester-Nylon)
Material ini banyak menjadi opsi karena memiliki kekuatan tarik tinggi, fleksibilitas, dan ketahanan terhadap suhu sedang. Umumnya penggunaan untuk jalur dengan panjang menengah.
c. Steel Cord
Gunakan Steel cord untuk conveyor dengan lintasan panjang dan kapasitas besar. Belt jenis ini memiliki stabilitas tinggi, sehingga tidak mudah melar, dan tahan terhadap tekanan berlebih.
d. Heat-Resistant Rubber
Cocok untuk area dekat boiler atau jalur yang mengangkut material bersuhu tinggi. Material ini membantu mencegah deformasi pada permukaan belt.
Desain Belt Conveyor PLTU
a. Struktur Mekanis
- Roller: terdiri dari carrying roller, impact roller, dan return roller.
- Pulley: head pulley, tail pulley, snub pulley, dan bend pulley.
- Skirt Rubber dan Chute: mencegah tumpahan material dari belt.
b. Sistem Penggerak
- Drive Unit: terdiri dari motor, gearbox, dan coupling.
- Tensioning System: menggunakan gravity take-up atau screw take-up untuk menjaga ketegangan belt.
c. Komponen Pendukung
- Belt Cleaner: menjaga belt tetap bersih dari sisa material.
- Safety Switch: meliputi pull cord switch, belt sway switch, dan speed switch.
- Dust Control System: terdiri dari penutup belt dan sistem penyegelan untuk mengurangi debu.
Spesifikasi Umum Belt Conveyor PLTU
Parameter | Spesifikasi Umum |
---|---|
Lebar Belt | 800–1600 mm |
Kecepatan Konveyor | 1,0 – 4,5 m/s |
Panjang Konveyor | Bisa mencapai >500 m |
Kapasitas Angkut | 500 – 4000 ton/jam |
Sudut Kemiringan | Maksimal ±18° (dengan skirt atau cleat belt) |
Daya Motor | 30 – 500 kW (tergantung kapasitas & panjang) |
Tantangan Operasional dan Solusinya
a. Carryback Material
Sisa material yang menempel di belt bisa menyebabkan penumpukan. Solusinya, gunakan primary dan secondary belt cleaner.
b. Debu Berlebih
Masalah ini umum terjadi di transfer point. Gunakan dust sealing dan cover belt yang tepat.
c. Belt Miring
Kondisi ini bisa mengakibatkan kerusakan belt. Solusinya, pasang training idler dan pastikan roller terpasang sejajar.
d. Overload dan Slippage
Gunakan sistem kontrol beban otomatis dan lapisi pulley dengan lagging untuk mencegah slip.
Perawatan Berkala Belt Conveyor PLTU
Perawatan yang rutin akan memperpanjang umur komponen dan meningkatkan efisiensi:
- Pemeriksaan harian terhadap kondisi roller dan keausan belt.
- Lubrikasi pada bearing, gearbox, dan bagian penggerak.
- Penggantian suku cadang seperti roller, skirt rubber, dan pulley.
- Inspeksi visual dan pemantauan suhu motor secara berkala.
Teknologi untuk Optimasi Kinerja
Penerapan teknologi dapat membantu dalam monitoring dan evaluasi:
- Sistem SCADA atau DCS untuk memantau arus listrik, kecepatan motor, dan beban conveyor.
- Sensor getaran dan suhu pada pulley serta motor.
- Auto tensioner untuk menjaga tegangan belt secara otomatis.
Tips Memilih Belt Conveyor untuk PLTU
- Evaluasi kebutuhan beban angkut dan jarak tempuh.
- Tentukan jenis batubara yang diangkut (kadar air, sifat abrasif).
- Gunakan material yang tahan terhadap suhu tinggi dan korosi.
- Pilih vendor dengan dukungan teknis dan ketersediaan spare part.
Solusi Belt Conveyor dari Harka Sejahtera
Harka Sejahtera menyediakan berbagai jenis belt conveyor hingga komponen lainnya untuk memenuhi kebutuhan industri berat seperti PLTU. Kami menyediakan:
- Conveyor belt berbahan karet tahan panas dan steel cord
- Pulley, roller, dan bracket sesuai spesifikasi lapangan
- Komponen pendukung seperti belt cleaner dan tensioning system
- Layanan konsultasi teknis dan pengiriman ke seluruh Indonesia
Untuk informasi lebih lanjut, silakan hubungi kami:
📧 Email: harkasejahtera@gmail.com
📞 WhatsApp: 0812-9895-9419
🌐 Website: www.harkasejahtera.com
Belt conveyor berperan penting dalam sistem distribusi batubara di PLTU. Pemilihan material, desain mekanis, dan spesifikasi teknis harus sesuai dengan kebutuhan operasional hingga kondisi lapangan. Dengan perawatan rutin dan pemilihan komponen berkualitas maka sistem conveyor dapat beroperasi secara efisien dan berkelanjutan.
Harka Sejahtera siap mendukung kebutuhan belt conveyor industri Anda. Hubungi kami agar mendapatkan solusi terbaik sesuai kebutuhan proyek Anda.