Jual Conveyor belt cleaner berperan penting dalam menjaga kelancaran dan efisiensi sistem konveyor. Alat ini berfungsi membersihkan sisa material yang masih menempel di permukaan belt setelah proses pengangkutan. Jika sisa material tidak segera dibersihkan, maka akan terjadi penumpukan yang menyebabkan kerusakan pada sistem, meningkatnya biaya perawatan, dan menurunnya produktivitas.

Dalam industri berat seperti pertambangan, pabrik semen, atau pengolahan bahan baku, kondisi kerja yang ekstrem menuntut sistem konveyor selalu bekerja optimal. Karena itu, penggunaan belt cleaner yang sesuai menjadi investasi penting untuk jangka panjang.

Pada artikel ini, Anda akan mempelajari tiga jenis utama conveyor belt cleaner: primary, secondary, dan V-Plough, serta bagaimana memilih dan merawatnya untuk mendukung kinerja sistem Anda.

Apa Itu Conveyor Belt Cleaner?

Conveyor belt cleaner adalah perangkat mekanis yang dirancang untuk membersihkan permukaan belt dari material sisa. Alat ini biasanya terpasang di titik-titik strategis sepanjang sistem konveyor.

Tanpa alat ini, material sisa yang terbawa oleh belt akan jatuh di sepanjang jalur dan mengakibatkan tumpukan, kerusakan roller, dan bahkan kebakaran akibat gesekan. Oleh karena itu, pembersihan belt secara otomatis melalui belt cleaner sangat dibutuhkan.

Manfaat Penggunaan Belt Cleaner:

• Menjaga kebersihan belt dan area sekitar
• Mengurangi downtime akibat perbaikan
• Meningkatkan umur pakai belt dan roller
• Menghemat biaya perawatan
• Meningkatkan keselamatan kerja di area produksi

Jenis-Jenis Conveyor Belt Cleaner

Dalam praktik industri, terdapat tiga jenis utama conveyor belt cleaner yang umum digunakan. Ketiganya memiliki posisi pemasangan dan fungsi yang berbeda namun saling melengkapi.

a. Primary Belt Cleaner

Primary belt cleaner merupakan alat pembersih utama yang dipasang tepat setelah head pulley. Posisi ini memungkinkan alat menghapus sebagian besar sisa material yang masih menempel kuat pada belt.

Karakteristik:

• Terbuat dari polyurethane atau tungsten carbide
• Didesain untuk bekerja di area tekanan tinggi
• Ideal untuk membersihkan material berat seperti batu, pasir, dan tanah

Kelebihan:

• Menghapus material lengket secara efektif
• Mengurangi beban kerja belt cleaner lainnya
• Cocok untuk conveyor berkapasitas besar

b. Secondary Belt Cleaner

Secondary belt cleaner dipasang setelah primary cleaner, biasanya lebih dekat ke titik di mana belt mulai melengkung kembali ke arah tail pulley. Cleaner ini menyempurnakan proses pembersihan dengan menghilangkan sisa partikel halus.

Karakteristik:

• Blade yang lebih fleksibel dan sensitif terhadap permukaan belt
• Digunakan sebagai pelengkap primary cleaner
• Ideal untuk belt yang mengangkut material basah atau lengket

Kelebihan:

• Menyempurnakan kebersihan belt
• Mencegah material halus jatuh ke lantai atau roller
• Meningkatkan efisiensi pembersihan keseluruhan

c. V-Plough Belt Cleaner

V-Plough dipasang di bagian bawah belt atau return side. Bentuknya menyerupai huruf V dan berfungsi mendorong material ke sisi luar jalur conveyor, mencegahnya masuk ke pulley belakang atau tail pulley.

Karakteristik:

• Terbuat dari karet fleksibel
• Tidak bersentuhan langsung dengan roller
• Mencegah kerusakan akibat partikel besar yang ikut kembali bersama belt

Kelebihan:

• Melindungi tail pulley dari kerusakan
• Mencegah material masuk ke sistem pulley bawah
• Meningkatkan umur pakai sistem conveyor secara keseluruhan

Perbandingan dan Kombinasi Penggunaan

Menggunakan satu jenis belt cleaner mungkin cukup untuk sistem ringan, tetapi pada sistem industri besar, kombinasi tiga jenis cleaner memberikan hasil yang lebih maksimal.

Perbandingan Singkat:

Kombinasi Ideal:

• Primary + Secondary: Untuk hasil pembersihan menyeluruh pada sistem dengan material lengket.
• Secondary + V-Plough: Untuk sistem yang sering mengalami material carryback dari sisi bawah.
• Primary + V-Plough: Untuk conveyor sederhana namun tetap ingin mencegah kerusakan pulley.

Tips Memilih Belt Cleaner yang Tepat

Pemilihan belt cleaner harus mempertimbangkan berbagai faktor agar sesuai dengan kondisi lapangan.

Faktor yang Perlu Dipertimbangkan:

• Jenis material: Material basah, lengket, atau abrasif memerlukan blade khusus
• Kecepatan belt: Belt berkecepatan tinggi membutuhkan cleaner dengan ketahanan tinggi
• Lingkungan kerja: Temperatur tinggi, kelembapan, atau zat kimia mempengaruhi daya tahan blade
• Lebar dan ketebalan belt: Sesuaikan ukuran cleaner agar kontak sempurna dengan belt

Tips Praktis:

• Konsultasikan kebutuhan dengan supplier terpercaya
• Pilih produk yang memiliki suku cadang yang mudah didapat
• Gunakan cleaner dengan sistem mounting yang mudah disesuaikan

Cara Perawatan dan Penggantian Belt Cleaner

Agar berfungsi optimal, belt cleaner perlu perawatan dan pemeriksaan rutin. Berikut langkah-langkah dasar dalam pemeliharaan:

Pemeriksaan Rutin:

• Periksa kondisi blade: apakah sudah aus atau retak
• Pastikan tekanan terhadap belt tetap ideal
• Bersihkan area mounting dari kotoran dan lumpur

Penggantian Blade:

• Gunakan alat sesuai standar pabrikan
• Matikan sistem conveyor sebelum penggantian
• Pasang blade baru dan pastikan posisinya sejajar dengan belt

Melakukan perawatan rutin dapat memperpanjang umur cleaner sekaligus menjaga performa sistem conveyor secara keseluruhan.

Conveyor belt cleaner memiliki peran krusial dalam menjaga kebersihan dan efisiensi sistem konveyor industri. Penggunaan kombinasi primary, secondary, dan V-Plough membantu mengurangi downtime, menghemat biaya, dan meningkatkan keselamatan kerja.

Memahami karakteristik dan posisi pemasangan setiap jenis belt cleaner memungkinkan Anda menentukan pilihan terbaik sesuai kebutuhan sistem. Jangan ragu berkonsultasi dengan penyedia terpercaya seperti Harka Sejahtera untuk mendapatkan produk dan solusi terbaik bagi industri Anda.

📞 WhatsApp: 0812-9895-9419
🌐 Website: www.harkasejahtera.com
📧 Email: harkasejahtera.id@gmail.com

Harka Sejahtera Persada
Mitra Pengadaan Komponen Conveyor Industri